Sunnah: Pengertian, Contoh, Pembagian, Fungsi, dan Cara Membedakan Hukum wajib dan Sunnah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah, kali ini kami akan membahas Pengertian Sunnah, Contoh Pembagian Sunnah, Fungsi Sunnah, Serta Cara Membedakan Hukum wajib dan Sunnah.
Pengertian Sunnah
Difinisi Sunnah istilah yang diambil dari perkataan,perbuatan dan persetujuan dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan juga para sahabat.Jadi ada perbedaan antara sunnah dan hadist, Sunnah lebih global mencakup nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan juga para sahabat, sedangkan hadist Khusus dari perkataan,perbuatan dan persetujuan dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam saja.
Contoh Pembagian Sunnah
Adapun jenis sunnah ada 3 yaitu:- Sunnah qouliyah yaitu yang berasal dari perkataan nabi
- Sunnah fi'liyah yaitu sunnah yang berasal dari perbuatan nabi
- Sunnah taqririyah yaitu sunnah yang berasal dari persetujuan nabi
Berikut ini 2 Fungsi Sunnah
1. Peranan Sunnah untuk menjelaskan ayat - ayat Al-Quran
Al Quran sendirinya telah lengkap tetapi untuk memahami secara mendetail tentang Al Quran itu kita perlu merujuk pada ulasan hadist-hadist yang shahih.Seperti halnya kita diperintahkan mendirikan sholat pada ayat Al Quran, dan untuk mengerti tata caranya kita harus melihat rujukan hadist-hadit tentang bagaimana cara rosullullah melakukan shalat. Semua terangkum oleh sunnah-sunnahnya rosulullah dan mustahil kita akan bisa melakukan Shalat kalau hanya berpengan saja pada Al Quran namun tidak merujuk kepada hadist.
2. Peranan Sunnah sebagai Sumber Hukum Islam
Bagaimana kah cara membedakan mana hukum yang wajib dengan yang sunnah dengan melihat hadist nabi shallallahu 'alaihi wasallam?Bagaiman Cara Membedakan Hukum wajib dan Sunnah?
Sesuatu yang wajib itu diikuti dengan kata perintah atau diikuti dengan ancaman kalau tidak dilakukan, seperti misalnya shalat 5 waktu. Bagaimana kita tau bahwa sholat lima waktu itu wajib? sabda nabi shallallahu 'alaihi wasallamDan wajib mengikuti tata cara sholat nabi sebagaimana nabi menyebutkan "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat" kalimat seperti ini menunjukkan sifat perintah sehingga ini menjadi wajib untuk dilakukan, dan masih banyak lagi contonya yang menunjukkan bahasa perintah.
Kalu hukumnya sunnah maka ini adalah perintah tapi tidak ada ancaman yang menyertainya, seperti "siapa yang menjaga 12 rakaat sehari semalam dibangun baginya istana disurga" ini memiliki kelajiman bagi siapa saja yang mau baginya istana disurga maka lakukan amalan itu ada kebebasan bagi siapa saja yang mau.
Comments
Post a Comment